Negara :
Jepang
Tahun :
2001
Sutradara :
Hayao Miyazaki
Pengisi
Suara : Rumi Hiiragi, Miyu Irino, Mari Natsuki
Durasi :
125 menit
Hampir
sebagian besar anak-anak takut hantu. Padahal saat ditanya, apakah
mereka sudah pernah melihat hantu, bisa dipastikan mereka akan
menggelengkan kepala. Ya, anak-anak hanyalah merekam apa yang orang
lain katakan. Bahwa hantu itu ada dan menyeramkan. Lantas rekaman
tersebut memenuhi ingatan mereka sehingga membuat mereka takut.
Bagaimana jika anak-anak kita ajak menonton film hantu? Tentu saja
bukan untuk menakuti, namun untuk merubah pandangan anak-anak tentang
hantu. Film Spirited Away adalah salah satu film animasi dari Jepang
yang layak ditonton anak-anak. Meskipun bercerita tentang dunia
hantu, bentuk hantu dan adegan dalam film ini sama sekali tidak
menyeramkan. Justru film ini bisa mengurangi stereotype bahwa hantu
itu menakutkan.
Menurut
Wikipedia, Spirited Away dirilis di Jepang pada tanggal 20 Juli 2001.
Film yang diproduksi oleh Studio Ghibli dan disutradarai oleh Hayao
Miyazaki ini mengalahkan Titanic untuk menjadi film tersukses dalam
sejarah Jepang. Film ini memenangkan penghargaan Oscar pada tahun
2002 dalam kategori Film Animasi Terbaik dan menjadi anime pertama
yang meraih penghargaan dalam kategori tersebut. Film ini juga
memenangkan Golden Bear pada Festival Film Internasional Berlin 2002
(bersama Bloody Sunday).
Film
Spirited Away bercerita tentang seorang gadis yang tersesat ke dalam
dunia roh. Gadis tersebut bernama Chihiro. Cerita bermula dari sebuah
perjalanan kepindahan keluarga Chihiro ke rumah barunya. Dalam
perjalanan tersebut, keluarga Chihiro malah tersesat. Jalan yang
mereka tuju menuju sebuah terowongan yang aneh. Awalnya, Chihiro ragu
memasuki terowongan tersebut. Namun karena takut ditinggal sendirian,
akhirnya Chihiro ikut masuk juga. Terowongan itu mengantarkannya
melihat perkampungan kuno dengan bangunan kuil, taman dan kedai
makanan yang terasa aneh. Perkampungan yang sangat sepi, seperti
ditinggal begitu saja oleh penghuninya.
Keanehan
semakin terasa saat mereka menemukan sebuah kedai makanan yang
menjual makanan siap saji. Kedai makanan tersebut tidak ditunggu oleh
penjualnya. Tanpa curiga, Ayah dan Ibu Chihiro langsung menyantap
makanan tersebut. Hanya Chihiro saja yang tidak mau memakannya.
Sembari menunggu kedua orang tuanya makan, Chihiro berjalan
melihat-lihat bangunan yang ada di sekitarnya.
Tanpa
diduga, Chihiro bertemu dengan Haku. Anak laki-laki tersebut
mengingatkan Chihiro untuk segera pulang sebelum malam menjelang.
Dalam hati Chihiro bertanya, apa yang salah dengannya? Namun, ia
menuruti saja kata-kata Haku. Ia berlari menemui kedua orang tunya.
Sayang, kedua orang tunya sudah berubah menjadi babi. Perkampungan
yang mereka masuki juga mendadak dipenuhi dengan hantu. Chihiro kaget
dan bingung dengan semua keanehan tersebut. Ia pun berusaha lari
meninggalkan tempat itu. Namun, ternyata ia sudah terlambat.
Perkampungan itu seperti sudah terpisah dengan dunia manusia.
Chihiro
sedih. Ia berharap apa yang ditemui kali ini hanyalah mimpi sehingga
ia bisa lekas bangun dan mengakhiri ketakutannya. Tapi ternyata ini
bukanlah mimpi. Bahkan lambat laun tubuhnya mulai menghilang.
Beruntung, Chihiro ditemukan oleh Haku. Haku meyakinkan Chihiro bahwa
ia adalah teman yang baik. Haku memberi Chihiro sepotong makanan agar
Chihiro bisa nampak nyata lagi.
Haku
kemudian mengajak Chihiro ke rumah pemandian air panas. Saat melewati
jembatan, Haku berpesan kepada Chihiro agar menahan napas supaya ia
tidak ketahuan bahwa ia sebenarnya adalah manusia. Chihiro hampir
saja terlihat sebagai sosok manusia karena tidak sengaja menghirup
napas saat bertemu dengan seekor katak. Untung saja Haku segera
menyembunyikannya di taman. Demi untuk menyelamatkan diri dan orang
tua Chihiro, Haku berpesan kepada Chihiro agar ia menemui Kamaji
untuk meminta pekerjaan. Bagaimana pun caranya, Chihiro harus
memperoleh pekerjaan agar tidak dibunuh oleh Yubaba – pemimpin
hantu.
Sebagaimana
saran Haku, Chihiro berhasil menemui Kamaji. Ia tidak serta merta
mendapat pekerjaan. Kamaji malah memintanya untuk menemui Yubaba.
Awalnya, Yubaba enggan memberinya pekerjaan. Namun, Chihiro terus
memaksa hingga Yubaba berkenan memberinya pekerjaan. Oleh Yubaba,
nama Chihiro diganti dengan nama Sen. Chihiro tidak boleh menggunakan
nama aslinya. Tentu saja penggantian nama tersebut dimaksudkan agar
Chihiro lupa dengan nama aslinya hingga ia tidak bisa lagi kembali ke
dunia manusia.
Setelah
mendapatkan pekerjaan, Chihiro bekerja sebaik mungkin. Ia bertugas
membersihkan pemandian tamu. Saat menjalankan tugas untuk pertama
kalinya, Chihiro mendapat tamu istimewa yakni Dewa Sungai. Dengan
dibantu hantu tak berwajah, Chihiro memberikan pelayanan yang bagus
sehingga ia mendapatkan pil herbal dari Dewa Sungai. Yubaba juga
senang dengan hasil pekerjaan Chihiro karena Dewa Sungai membawa emas
yang banyak untuknya.
Saat
hantu tak berwajah berulah, Chihiro mendapati Haku terluka. Rupanya,
Haku terluka saat diperintah untuk mencuri sesuatu dari kembaran
Yubaba. Bagi Chihiro, Haku adalah orang yang sangat berharga karena
pernah menolongnya. Oleh karenanya ia berusaha menyelamatkan Haku
dengan memberinya sepotong pil herbal. Chihiro juga bermaksud
mengembalikan barang curian tersebut dan memohon kepada kembaran
Yubaba untuk memaafkan Haku. Dengan dibantu Kamaji dan ditemani
ketiga teman barunya, Chihiro berhasil menemui kembaran Yubaba. Ia
bahkan diterima dengan baik oleh kembaran Yubaba.
Saat
Chihiro hendak pulang, ia justru dihadapkan dengan Haku yang sudah
membaik kondisinya. Ternyata Haku diperintah oleh Yubaba untuk
membawa pulang anak Yubaba yang saat itu ikut bersama dengan Chihiro.
Haku mau menjalankan perintah Yubaba dengan perjanjian Yubaba
berkenan melepaskan Chihiro dan kedua orang tuanya kembali ke dunia
manusia. Dalam perjalanan pulang, Chihiro teringat cerita dari orang
tunya bahwa dulu waktu Chihiro kecil, ia pernah tercebur ke dalam
sungai. Cerita tersebut lantas diceritakan ulang kepada Haku. Dari
kisah yang disampaikan Chihiro, Haku mendadak teringat nama aslinya.
Tanpa diduga, Haku yang saat itu berwujud naga, tiba-tiba berubah
menjadi sesosok manusia. Haku sangat berterima kasih kepada Chihiro
karena dengan mengingat namanya, Haku mempunyai harapan untuk kembali
ke dunia manusia.
Dalam
wujud manusia, Haku bersama Chihiro sampai di tempat Yubaba. Sesuai
perjanjian, Haku meminta Yubaba untuk mengembalikan Chihiro dan kedua
orang tuanya ke alam manusia. Yubaba hendak ingkar janji jika anak
Yubaba tidak merengek agar Yubaba menepati janjinya. Yubaba pun
lantas meminta Chihiro untuk menebak mana kedua orang tuanya. Jika
jawaban Chihiro benar, Yubaba bersedia melepas Chihiro dan kedua
orang tunya. Chihiro lantas menjawab bahwa diantara deretan babi yang
ada di depannya, tidak ada satu pun kedua orang tuanya. Ternyata
jawaban Chihiro memang benar. Deretan babi yang ada di depannya
mendadak berubah ke wujud aslinya. Dan tak ada satu pun dari mereka
adalah orang tuanya.
Sesuai
perjanjian, akhirnya Chihiro dan kedua orang tuanya dibebaskan.
Perpisahan dengan Haku pun tak terelakkan. Chihiro sangat sedih saat
harus berpisah dengan Haku. Chihiro ingin agar Haku ikut bersamanya
ke dunia manusia. Namun, Haku mengatakan bahwa tidak bisa untuk saat
ini. Haku berjanji akan menemui Chihiro suatu saat nanti di dunia
manusia. Haku meminta Chihiro untuk menemui kedua orang tuanya yang
sudah berada di ujung terowongan dan tidak diperbolehkan menoleh ke
belakang. Dengan hati yang masih sedih, Chihiro berjalan pelan
menemui orang tuanya. Kedua orang tuanya terlihat sebagaimana sedia
kala. Seperti tidak terjadi apa-apa. Hanya Chihiro yang tahu kejadian
apa yang telah mereka alami sebelumnya.
Komentar
Posting Komentar